Limapuluh Kota,-Bupati Limapuluh Kota H Irfendi Arbi
mengharapkan setiap nagari bisa mandiri dari berbagai aspek, termasuk aspek
ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya. Semua kebutuhan masyarakat,
mulai dari sandang, pangan hingga papan dapat terpenuhi.
Hal itu disampaikan Bupati dalam sambutannya ketika melaunching Nagari Mandiri dan Tahan Pangan (Mantap) di halaman kantor Wali Nagari Tanjuang Bungo Kecamatan Suliki, Senin (26/3) yang ikut dihadiri Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat Ir. Efendi, MP, Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Syafaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH, anggota DPRD Wendi Candra dan Ridhawati, serta sejumlah kepala OPD dan unsur Forkopimca Suliki dan ratusan masyarakat.
“Saya mengajak kita semua untuk sama-sama bekerja dan bekerja sama membangun nagari melalui program Nagari Mantap. Ini merupakan langkah membangun nagari secara terpadu, terkoordinir, terintegrasi antar semua lini bekerjasama dengan masyarakat,” ungkap Bupati Irfendi.
Menurutnya, launching nagari Mantap ini merupakan momentum pelaksanaan Upaya Khusus (Upsus) swasembada padi, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi gula, daging sapi dan peningkatan produktifitas komoditi strategis lainnya buat menjamin kebutuhan pangan di tingkat perseorangan dengan harga yang layak dan terjangkau. Untuk itu, produksi pertanian dari nagari tidak dijual keseluruhannya, melainkan juga disediakan buat kebutuhan warga.
“Dengan adanya Nagari Mantap, kita berharap ketersediaan pangan di daerah ini terus meningkat dan tetap terjaga. Lebih pentingnya lagi, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkannya dengan harga murah. Kita tidak ingin di daerah ini ada penderita gizi buruk,” tutur Irfendi.
Program itu, lanjut Irfendi, harus berjalan dengan baik, agar tujuannya untuk membangun ekonomi masyarakat berbasis pertanian dapat tercapai sesuai harapan. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan cepat tanggap menangkap setiap peluang peningkatan potensi yang ada di nagari termasuk menggaet berbagai program dan kegiatan dari Pmerintah Provinsi untuk dialokasikan di nagari-nagari.
Sebelumnya Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar Ir. Efendi, MP menjelaskan, Nagari Mantap merupakan program khusus lintas sektoral. Tahun lalu jumlah nagari Mantap di Sumbar baru sebanyak 32 nagari, tahun 2018 ini bertambah menjadi 54 nagari mandiri pangan.
“Ini merupakan program strategis. Kami siap menyalurkan berbagai bantuan termasuk ribuan bibit ke nagari-nagari, atau pembangunan embung asal ada permohonan,” lanjut Efendi.
Menurut Efendi, melalui program Nagari Mantap ini diharapkan ke depannya semua nagari bisa keluar dari masalah kemiskinan, gizi buruk dan lainnya. Untuk mensukseskan hal itu, semua OPD harus ikut mendukung.
Senada Ketua DPRD Syafarudin mengajak semua OPD terkait segera menyikapi setiap peluang yang diberikan pihak provinsi seperti bantuan bibit dan pembangunan embung. Apalagi kondisi APBD daerah ini masih dalam kondisi terbatas.
“Kita berharap, kedepan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras tidak ada lagi yang didatangkan dari luar, sebab nagari ini termasuk penghasil beras. Bahkan kita ingin masyarakat tidak lagi berharap mendapatkan beras sejahtera (rastra),” simpul Syafarudin.
Sementara
Plt. Kepala Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Limapuluh Kota Gusdian
Laura dalam laporannya mengatakan program Nagari Mantap ini merupakan salahsatu
alternatif solusi pembangunan nagari sesui yang sudah tertuang di dalam RPJM
Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2016-2021.
Dalam rangkaian acara launching Nagari Mantap bupati juga menyerahkan bantuan sosial program Nagari mantap bagi tiga nagari masing-masingnya Nagari Tanjuang Bungo dan Nagari Kurai Kecamatan Suliki, serta Nagari Bukik Sikumpa Kecamatan Lareh Sago Halaban. Lauching tersebut ditandai dengan pembukaan selubung launching Nagari Mantap oleh bupati. (relis humas)