Menhir atau lebih akrab di lidah masyarakat Limapuluh Kota dengan sebutan batu mejan banyak terdapat di bagian utara daerah ini. Untuk destinasi wisata Menhir ini tidak kalah dengan situs budaya yang lain. Konon menhir ini sudah ada ribuan tahun lalu. Menurut bebrapa ilmuan yang telah meneliti sudah ada sebelum hitungan tahun masehi di mulai.
Menhir di Limapuluh Kota merupakan batu mejan peninggalan zaman batu. Ukurannya pun tidak sama. Bentuk ukiran menhir sesuai menurut perkembangan zaman. Semakin ada seni ukir di batu tersebut semakin muda usia menhir itu.
Menhir ini Di berapa kecamatan sudah ada yang masuk daftar cagar budaya. Dan sampai saat ini masih banyak yang ada dalam pemukiman warga dan belum terdata.
Seperti halnya yang baru di ekspos oleh Wendi Dt Marajo di Nagari Sungai Rimbang Kecamatan Suliki. Di sini di temukan menhir yang cukup tinggi. menurut warga yang mengukur ada sekitar 7 M dari permukaan tanah.
“Kita dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungai Rimbang bersama masyarakat setempat akan terus mendata keberadaan Menhir tersebut agar dapat di nikmati para pengunjung dan ilmuwan yang haus akan sejarah peradaban manusia”, kata Wendi Chandra Dt. Marajo Ketua KAN Sungai Rimbang.
“Menhir tersebut berada dalam ladang Dt. Ngandua, salah satu Niniak Mamak di Kebalaian Asam Panjang Sungai Rimbang”, tambah Dt. Marajo.(foto by Maggy DS)
