Pak Kapolda! Di Lareh Sago Halaban Diduga Banyak Pabrik Pupuk Oplosan
Lima Puluh Kota - Persoalan pupuk sangat menjadi perhatian khusus dan atensi Presiden Prabowo Subianto. Persoalan pupuk tersebut sangat berkaitan dengan pangan dan kesejateraan petani.
Karena itu, Presiden meminta seluruh pihak untuk memonitor dan memantau sebaran pupuk di Indonesia. Tidak hanya penyelewengan pupuk subsidi termasuk omplosan pupuk organik.
Di Sumbar, terutama di Kabupaten Limapuluh Kota ada disinyalir dugaan pabrik pupuk oblosan yang meresahkan masyarakat selama ini.
Karena itu, Ketua LSM Pekat IB Suharyono meminta Kapolda Sumbar untuk bergerak dalam memberantas adanya dugaan praktik pabrik pupuk oplosan.
"Di Kabupaten 50 Kota disinyalir ada pabrik pupuk oplosan. Ini sangat merugikan masyarakat. Kita harap polisi terutama Polda Sumbar untuk bergerak," ujar Suharyono di Padang.
Dijelaskannya, praktik pabrik pupuk oplosan yaitu seperti pada pupuk organik yang hanya mencampur tanah tanpa komposisi yang jelas tanpa adanya hasil labor dari instansi resmi. Kemudian, pabrik tidak mengantongi serta tidak ada karyawan yang terdaftar di BPJS ketenagakerjaan.
"Kemudian, ada juga praktik ganti karung dari pupuk oplosan ke karung pupuk dari pabrik resmi. Ini sangat merugikan," ujarnya lagi.
Praktik tersebut, katanya ada di beberapa titik di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Karena itu, LSM Pekat IB sangat berharap ke Polda Sumbar ataupun Mabes Polri untuk bergerak membongkar praktik pupuk oblosan tersebut. Sehingga tidak merugikan petani di Kabupaten Limapuluh Kota. (Tim)
