Tinggal Di Gubuk, Anak Putus Sekolah, Feri dan Keluarga Disantuni Koramil 05/Harau
Payakumbuh --- Sebagai bentuk kebersamaan TNI dengan masyarakat, dalam momentum Jumat Berkah ini, Koramil 05/Harau Kodim 0306/50 Kota menyambangi kediaman Feri Sandi (43), warga Jorong Tigo Balai, Nagari Lubuak Batingkok yang hidup bersama 1 orang istri, 4 orang anak, dan 1 cucunya di gubuk yang saat ini menompang di tanah orang, Jumat (11/7).
Kedatangan Danramil Lettu Inf Ifnusril didampingi Batuud Koramil 05/Harau Peltu S. Simanjuntak, Babinsa Nagari Lubuk Batingkok Serda A. Sitauru, serta Babinsa se-Kecamatan Harau itu menyerahkan bantuan paket sembako secara langsung untuk Feri dan keluarga.
Diketahui, Feri berprofesi sebagai buruh tani, kini dia dan keluarganya bertempat tinggal membuat gubuk menumpang di tanah lahan milik salah satu warga Lubuak Batingkok. Oleh TNI mereka diberikan bantuan paket sembako berupa beras 20 kg, telor 60 butir, mie instan 2 kardus, minyak goreng 2 liter, gula 1 kg, dan tepung kue 1 kg.
Danramil 05/Harau Lettu Inf Ifnusril berharap pemberian bantuan berupa paket sembako untuk meringankan beban keluarga yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari ini menunjukkan kepedulian dan kepekaan TNI terhadap masyarakat yang membutuhkan/kurang mampu.
"Mudah-mudahan dengan bantuan yang tidak seberapa ini sedikit banyaknya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bantuan yang berguna dan relevan dengan kebutuhan mereka," kata Ifnusril.
Dia juga menambahkan, membangun hubungan yang baik antara TNI dan masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI adalah bagian dari menjalankan fungsi sosial TNI sebagai lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
"Ini juga merupakan program Koramil 05/Harau yang sudah dilaksanakan sebelumnya dan berlanjut kedepannya, sesuai data dan keterangan yang diambil oleh Babinsa langsung ke lapangan dengan sasaran Nagari yang berbeda, agar bisa tepat sasaran pemberian bantuan bagi warga yang sangat membutuhkan," pungkasnya.
Feri dan sekeluarga mengucapkan terima kasih atas kepedulian TNI kepada mereka bersama. Saat ini, anak-anak Feri terpaksa putus sekolah, ada yang sampai tamat SMP dan SD saja, karena tidak ada biaya, termasuk mobilisasi mereka juga susah karena dari lokasi rumah ke jalan harus menempuh jalan sekitar 1 kilometer. (FS)