Search

Dosen FKEP Unand Inisiasi coaching Clinic Berhenti Merokok



Oleh: Ns. Mulyanti Roberto Muliantino, S.Kep., M.Kep

Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Perilaku merokok menjadi salah satu faktor resiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah.  Merokok mengakibatkan lebih dari 6 juta kematian di seluruh dunia. Individu yang merokok memiliki usia harapan hidup berkurang 10 tahun dibandingkan individu yang tidak merokok. Seorang perokok memiliki 40-50% resiko menderita penyakit jantung dan pembuluh darah. Rokok mengakibatkan peningkatan stress oksidatif dan penurunan aktivitas nitrix oksidasi sehingga menurunkan fungsi endotelial pembuluh darah dan mempercepat pembetukan plak aterosklerosis. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan angka kejadian penyakit jantung di Sumatera Barat di atas 1,5% dimana menempati urutan ke 10 tertinggi (Riskesdas, 2018).

Lebih dari 4000 zat kimia berbahaya terkandung dalam rokok selain nikotin. Akan tetapi perilaku merokok sangat sulit untuk dihentikan. Bahkan rumah tangga miskin dapat menghabiskan 286 ribu rupiah setiap bulan hanya untuk membeli rokok (Data Kemenkeu Tahun 2022). Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik, jumlah perokok aktif dengan usia >15 tahun di Sumatera Barat mencapai 30,27% (Badan Pusat Statistik, 2022). Usia perokok saat ini tidak hanya pada usia remaja bahkan pada anak-anak. Perilaku ini sangat penting untuk dihentikan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian faktor resiko, memutus mata rantai kecanduan nikotin dan menurunkan prevalensi kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah.

Salah satu upaya yang dilakukan Tim Dosen Fakultas Keperawatan yaitu melakukan edukasi berbasis coaching clinic berhenti merokok dengan media Smoking Effect Video Learning kepada 9 orang perokok aktif di RT 02 RW 06 Kelurahan Pasar Ambacang. Kegiatan berlangsung pada hari Minggu, 1 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan Ipteks berbasis Dosen dan Masyarakat (IbDM), tim pelaksana terdiri dari 3 orang dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Ns. Mulyanti Roberto Muliantino, S.Kep., M.Kep sebagai ketua tim dengan bidang Keperawatan Medikal Bedah, Ns. Yuanita Ananda, S.Kep,. M.Kep dengan bidang Keperawatan Dasar dan Dr. Ns. Rika Sarfika, S.Kep.,  M.Kep dengan bidang Keperawatan Jiwa serta melibatkan 4 mahasiswa Program Studi Sarjana, Profesi Ners dan Magister Keperawatan Universitas Andalas.

Ketua tim mengatakan “kegiatan ini bertujuan memfasilitasi kebutuhan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok. Fakta di lapangan banyak diantara perokok aktif memiliki intensi untuk berhenti merokok namun belum tahu langkah yang tepat untuk berhenti merokok, dan telah mencoba berhenti tapi kesulitan untuk mengatasi efek kecanduan nikotin sehingga sulit untuk berhenti. Sehingga penting untuk dilakukan pendampingan sebagai upaya membantu memutus mata rantai perilaku merokok, menurunkan angka perokok aktif dan memberikan informasi mengatasi kecanduan nikotin dengan metode yang ramah untuk semua level usia”. Coaching clinic berhenti merokok berbasis Smoking Effect Video Learning memberikan informasi efek rokok terhadap kesehatan, cara tepat untuk berhenti merokok dan cara mengatasi gejala nikotin with drawl.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dan dukungan dari Ketua RT, Kader Kesehatan dan Tim PKK di RT 02 RW 06 Kelurahan Pasar Ambacang. Hasil edukasi menunjukkan peserta memiliki peningkatan skor untuk berhenti merokok yang diukur menggunakan kuisioner berhenti merokok. Edukasi kesehatan berbasis video bermanfaat dalam memfasilitasi kebutuhan informasi, meningkatkan pengetahuan dan motivasi serta dukungan bagi perokok aktif untuk menerapkan perilaku berhenti merokok. Edukasi berkelanjutan dan pendampingan sangat penting sebagai upaya membantu memutus mata rantai perilaku merokok, menurunkan angka perokok aktif dan memfasilitasi kebutuhan informasi mengatasi kecanduan nikotin.