Bersama PT Semen Padang, Politani Payakumbuh Dorong Masyarakat Lawang Mandahiling Budidaya Kaliandra
Limapuluh Kota,- Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani Payakumbuh) bekerjasama
dengan PT Semen Padang mendorong masyarakat Nagari Lawang Mandahiling,
Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar untuk membudidayakan Kaliandra untuk
dimanfaatkan kayunya sebagai sumber bahan bakar (Bioenergi). Kaliandra dapat
ditanam secara penuh (single cropping),
sebagai tanaman sela dalam sistem tumpang sari, maupun tanaman konservasi pada
kawasan miring rawan longsor, serta pada
lahan-lahan marginal.
Ketua tim pengembang Kaliandra dari Politani Payakumbuh, Auzia Asman menjelaskan
“Jenis kaliandra yang dikembangkan adalah Kaliandra Merah (Calliandra
calothyrsus). Tajuk Kaliandra memiliki tampilan menawan dengan bunga merah
jambu dan daunnya berwarna hijau pekat. Bunga Kaliandra baik dimanfaatkan dalam
ternak lebah. Selain itu, kaliandra merah juga bagus untuk kesuburan tanah dan
dapat berfungsi sebagai penahan erosi. Untuk menghasilkan kayu bakar, Kaliandra
dapat dibudidayakan hingga usia lebih dari 10 tahun dan dapat dipanen pada usia
10-12 bulan. Pemanenan kayu Kaliandra dilakukan dengan memotong batang utama 50
cm dari permukaan tanah. Pada batang yang tinggal tersebut nantinya akan tumbuh
tunas-tunas baru yang dapat dipanen kembali pada 10-12 bulan berikutnya. Sebagai
kayu bakar, Kaliandra dapat menghasilkan energi sekitar 4700 kkal/kg. Untuk
arang kayunya dapat lebih tinggi lagi mencapai 7200 kkal/kg. Nah pada Nagari Lawang Mandahiling, secara
alami Kaliandra banyak ditemukan tumbuh subur di sepanjang aliran sungai. Hal
ini menunjukkan bahwa Nagari Lawang Mandahiling Kaliandra sangat berpotensi
untuk menjadi salah satu daerah penghasil kayu Kaliandra, yang nantinya akan
dimanfaatkan oleh dunia indutri, seperti PT Semen Padang sebagai bahan bakar
pengganti batu bara,” tambahnya.
Tim dari PT Semen Padang Jimmy Candra menegaskan, “PT Semen Padang berkomitmen
dalam memberdayakan masyarakat untuk pengembangan Kaliandra. Masyarakat akan
Kami berikan bibit Kaliandra gratis untuk ditanam dan kami siap menjadi off taker untuk kayu kaliandra,”
ujarnya. Bagi PT Semen Padang, ini adalah investasi jangka panjang. Karena,
pemanfaatan kaliandra sebagai bahan bakar alternatif itu bisa mensubsitusi
bahan bakar fosil, seperti batu bara.
Ketua Gapoktan dari Nagari Lawang Mandahiling, Amrizal Dt. Rajo Mangkuto
mewakili masyarakat menyambut antusia rencana pengembangan Kaliandra ini. “Bagi
kami, budidaya Kaliandra dapat menjadi sumber pendapatan dan mata pencaharian
baru disini. Kami sudah lama mengenal Kaliandra, namun dulu ditanam hanya
dimanfaafkan sebagai sumber pakan ternak, namun sekarang dengan adanya program
ini dari PT Semen Padang, ternyata kayunya juga bernilai ekonomi untuk sebagai
bahan bakar pengganti batu bara. Saya menyakini, jika program ini berjalan
baik, masyarakat Nagari Lawang Mandahiling akan sangat antusias untuk membudidayakannya,”
ujarnya.