Dia menjelaskan, untuk operasi ini ada sekitar 750 personil ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan. Dan kami juga menyediakan fasilitas untuk layanan serta pos pengaduan. "Ada sekitar 750 personil disiagakan pada titik yang telah ditentukan, dan jumlah itu sudah termasuk beberapa instansi terkait yang bergabung pada pos pelayanan serta pos pengaduan," katanya.
Katanya, untuk pos pelayanan dan pengaduan itu di Jalan Simpang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), di Simpang Lintas Lubuak Aluang, Sicincin, Malibou Anai dan Pauah Kamba. "Pada setiap pos pengamanan itu sudah ada instansi terkait, seperti ambulance beserta tenaga medis. Pokoknya kita sudah menyiapkan semua termasuk jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan, dan untuk jalur melalui Malalak kita juga sudah koordinasi dengan pihak terkait di Agam untuk melalui jalan itu jika terjadi kemacetan, dan pihak Agam menyetujui," ulas Kapolres Rizki.
Kapolres Rizki menambahkan, kepada perantau yang membawa kendaraan roda empat agar tidak memakirkan kendaraannya di badan jalan, karena dengan ada kendaraan yang diparkir dibahu jalan akan menimbulkan kemacetan. "Kami mohon juga kepada perantau agar memakirkan kendaraan secara tertib pada tempat parkir yang telah disediakan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat apresiasi sekali kepada Polri yang terkusus kepada jajaran Polres Padang Pariaman, karena telah menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. "Kepada masyarakat pengguna jalan raya, agar bisa disiplin baik ketika mengendarai kendaraan maupun memakirkannya," ujarnya.
Dan lagi katanya, kepada masyarakat harus cerdas membawa kendaraan, karena sudah ada beberapa titik jalur alternatif disediakan untuk mengatasi kemacetan. Biasanya pada lebaran banyak dunsanak kita pulang kampung bersama, bahkan sudah ada urang rantau yang memberi informasi, bahwa ia akan pulang bersama dengan seratus mobil dan dia membutuhkan pengawal. "Kepada perantau itu agar bisa juga mematuhi peraturan di kampung ini, karena biasa dirantau tentu berlain pula aturannya," ulasnya. (bb)
