HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Pasar Payakumbuh Terbakar Bukan Karena Korsleting Listrik

Payakumbuh --- Kepolisian Resor Payakumbuh menyampaikan perkembangan penyelidikan penyebab peristiwa kebakaran pasar Payakumbuh yang terjadi pada Agustus lalu dalam press release di kantor polres, Senin (6/10).

Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo melalui Kasat Reskrim Iptu Andrio Saputra Siregar menyampaikan penyebabnya adalah api terbuka atau open flame.

Dikutip dari situs Universitas Florida bagian keamanan dan kesehatan di lingkungan kerja, yang dimaksud dengan open flame ialah api yang nyalanya bisa dilihat. Perangkat api terbuka biasanya adalah korek, lilin, obor, api rokok, atau perangkat penghasil api lainnya.

Namun apakah api itu adanya disengaja atau tidak pihak kepolisian menyebut masih mendalami penyebab pasti kebakaran tersebut.

"Tim Bidlabfor memerlukan waktu cukup panjang untuk melakukan olah TKP dan Barang Bukti. Ini adalah hasil sementara penyelidikan, olah TKP dan barang bukti berupa kabel instalasi listrik, abu arang siswa kebakaran, dan potongan kayu," katanya.

Disebutkannya, api pertama kali teridentifikasi dari bekas toko aprillia dan tidak ditemukan indikasi hubungan pendek listrik pada instalasi dan peralatan lainnya.

"Di lokasi juga tidak ditemukan bahan kimia dan senyawa lain yang bisa menyebabkan kebakaran spontan. Jadi penyebab kebakaran adalah nyala api terbuka, tersulutnya barang-barang mudah terbakar di lokasi pertama," katanya.

Sebagai tindak lanjut oleh Polres Payakumbuh, akan dilakukan penyelidikan dan permintaan keterangan kepada saksi terkait untuk mendalami proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kami minta kerja sama berbagai pihak untuk mempercayakan kepada kepolisian, dan kami akan transparan melaksanakan prosesnya. Kami menerima informasi sekecil apapun untuk membantu proses penyelidikan," katanya.

"Kami berupaya mencari tahu penyebab pastinya, tetap melakukan pendalaman. Kami sudah memanggil 18 orang saksi, di antaranya petugas ronda, pedagang, dan masyarakat sekitar yang berada sesaat sebelum kejadian, serta ahli forensik," ungkapnya. (FS)