HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Khairul Apit : Ulah Oknum H Bertandang ke Rumah Janda Merusak Citra Partai Gerindra

Lima Puluh Kota - Politisi senior Kabupaten Limapuluh Kota ikut berkomentar terkait ditangkapnya oknum anggota DPRD Limapuluh Kota yang sedang berada dirumah janda hingga larut malam. 

Khairul Apit pun menyesalkan ulah oknum berinisial H dari daerah Pemilihan Payakumbuh I meliputi Kecamatan Harau dan Kecamatan Payakumbuh itu yang datang ke rumah janda meski tidak melakukan apapun. Hingga peristiwa tersebut menjadi viral belakangan hari ini. 

Khairul Apit mengatakan, akibat ulah oknum H itu sudah merusak citra Partai Gerindra ditengah-tengah masyarakat. 

"Selama ini, nama Partai Gerindra sangat bagus dan tidak ada gonjang ganjing apapun. Tetapi, dampak ulah oknum H ini, malah merusak nama baik citra partai di mata masyarakat,"kata Khairul Apit pada Kamis (21/8) siang. 

Diakui Apit, selama dirinya yang pernah bergabung dengan Partai Gerindra, nama partai sangat baik. Tidak ada prilaku kader  yang menyimpang hingga sampai viral seperti saat ini. 

"Apa kolerasinya kehadiran oknum H ke rumah janda kalau tidak ada maksud lain. Untung saja cepat warga mengetahuinya hingga ada permintaan maaf dari H untuk tidak mengulanginya lagi" ucap Khairul Apit. 

Mantan anggota DPRD Limapuluh Kota periode 2019-2024 itu berharap, peristiwa yang menimpa H agar jadi pembelajaran bersama terutama bagi pejabat publik yang dipilih oleh masyarakat. 

"Kepercayaan masyarakat akan runtuh dengan hal-hal seperti oknum H ini. Ini pun akan selalu teringat. Karena itu, bagi pejabat publik harus bisa menjaga diri, anggap peristiwa H pelajaran bagi semua," ucapnya. 

Kemudian, putra Pandam Gadang itu berharap, polemik yang menimpa oknum anggota DPRD berinisial H jadi perhatian DPC Gerindra Limapuluh Kota, DPD Gerindra Sumbar serta DPP Gerindra. Sehingga polemik bisa terselesaikan dengan baik. 

Hal senada juga dikatakan politis senior lainnya Riko Febrianto. Dirinya menyebut Badan Kehormatan DPRD Limapuluh Kota harus menyikapi agar polemik yang berkembang bisa teratasi. 

"Ini menyangkut marwah DPRD, Badan Kehormatan harus segera bergerak. Tidak diam-diam saja,"ujar Riko Febrianto pada Rabu (20/8) siang. 

Mantan anggota dewan 3 periode itu menilai, Badan Kehormatan merupakan bagian dari alat kelengkapan  DPRD yang bertugas untuk menjaga kewibawaan dewan, menjaga etik serta menyelidiki dan verifikasi termasuk klarifikasi terhadap polemik yang berkembang ditengah-tengah masyarakat. (FS)