HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Hurisna Jamhur, Pasar Rakyat Padang Kaduduak Perlu Terobosan Walikota


Payakumbuh,Salingkaluak.com,
-Kondisi Pasar rakyat Padang Kaduduak kembali jadi sorotan. Setelah 7 tahun pasca diresmikan tidak ada perkembangan bagus sebagai pasar.

Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Hurisna Jamhur angkat bicara terkait masih terbengkalainya Pasar Rakyat Padang Kaduduak di Kecamatan Payakumbuh Utara pasca diresmikan oleh Walikota Payakumbuh Riza Fahlevi tujuh tahun lalu.

Pemerintah Kota Payakumbuh, Walikota-Wakil Walikota maupun Dinas terkait menurut Politisi Partai Nasdem itu, harus mencari solusi yang tepat agar pasar yang dibangun dengan uang rakyat (APBN) mencapai Milyaran rupiah itu bisa bermanfaat untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Sebab hingga saat ini belum ada solusi terkait pemanfaatan pasar itu.

Dinas Koperasi dan UKM, Menurut Hurisna harus melakukan inovasi terkait Pasar yang dibangun dengan dana besar itu.

" Karena pasar Padang Kaduduak ini sudah lama Vakum, hampir tujuh tahun pasca diresmikan. Kita berharap kepada Kepala Daerah yang baru (Walikota) untuk bisa melakukan inovasi agar Pasar itu bisa dimanfaatkan dengan baik," ucap Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Hurisna Jamhur, Sebi sore 12 Mei 2025 di Kawasan Koto Nan IV Kecamatan Payakumbuh Barat.

Lebih jauh ia koordinator Komisi B DPRD Kota Payakumbuh itu juga menyebutkan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM juga diharapkan bisa lebih proaktif agar keberadaan Pasar Padang Kaduduak bisa bermanfaat, jika memang dinilai tak tepat lagi untuk Pasar, bisa dilakukan inovasi-inovasi.

" Harus muncul inovasi-inovasi dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM, jika memang dinilai tak tepat lagi untuk Pasar," tambahnya.

Sebelumnya, Komisi B menurut Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Hurisna Jamhur, juga telah sering meninjau pasar Rakyat itu, termasuk melakukan hearing dengan Dinas Koperasi dan UKM serta pedagang.

" Baru-baru dilantik dulu, kami sering meninjau Pasar Padang Kaduduak dan melakukan hearing dengan Dinas Koperasi dan UKM, termasuk dengan pedagang yang berjualan disana. Tapi sampai saat ini memang belum nampak perobahan atau kemajuan." Tutup anggota DPRD Kota Payakumbuh tiga periode itu.

WALIKOTA PAYAKUMBUH : AKAN KITA AKTIFKAN

Sebelumnya terkait Pasar Padang Kaduduak yang masih tidak dimanfaatkan secara maksimal atau terbengkalai, Walikota Payakumbuh, Zulmaeta menyebutkan bakal mengaktifkan Pasar tersebut, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta warga sekitar.

Zulmaeta menyebutkan pihaknya menghargai apa yang telah ada/dibangun oleh pendahulunya (Walikota). Apa yang ada saat ini diharapkan dapat difungsikan dan tidak dijadikan kendala, sebab jika terbengkalai akan mubazir.

" Kita menghargai apa yang ada atau dibangun pendahulu pendahulu, kita tidak menyesali. Tapi bagaimana kita sekarang memfungsikan, jangan jadikan kendala, supaya fungsi lebih ada," ucap Walikota Payakumbuh Zulmaeta beberapa waktu lalu.

Dokter kandungan itu juga menambahkan, nantinya Pasar Padang Kaduduak akan difungsikan.

" Nanti kita fungsikan, kalau difungsikan, apa yang bisa dilaksanakan disitu." Tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Tujuh tahun pasca diresmikan oleh Pasangan Walikota-Wakil Walikota Payakumbuh, Riza Falepi-Erwin Yunaz (F-Win), Hingga saat ini Pasar Rakyat Pusat Payakumbuh II atau Pasar Padang Kaduduak yang berada di Kecamatan Payakumbuh Utara masih terlihat sepi. Tidak saja sepi dari pedagang yang menghuni toko maupun lapak-lapak.

Padahal disekitar pasar juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga (Payakumbuh Bugar.red) dan Sejumlah Perkantoran juga telah dipusatkan di lokasi Pasar, diantaranya Dians Kesehatan, Dinas Pendidikan, Satpol-PP, BPBD, Dinas Sosial serta adanya Sentra IKM Randang.

Namun nyatanya, pasar yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus Penugasan Pasar tahun 2016 Kementrian Perdagangan Republik Indonesia mencapai Milyaran rupiah itu tak kunjung bangkit, bahkan Pemerintah Kota Payakumbuh pernah membuat kebijakan agar angkutan umum bisa melewati kawasan itu untuk memudahkan masyarakat yang ingin berbelanja, namun hal itu tak bertahan lama, Pasar Kembali sepi dan Toko serta lapak-lapak kembali "ditinggal" pedagang.

Dari pantauan pada Senin siang 3 Maret 2025, di pintu masuk pasar terdapat satu buah bangunan permanen yang diperkirakan Pos Keamanan, bangunan tersebut nampak tak terawat, selain bagian dinding bagian atas yang mulai berjamur dan kotor, pintu WC didalam juga terlihat rusak, sampah berserakan dan mengeluarkan bau yang tidak enak, sangat jelas terlihat banguna itu tidak pernah dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Melirik ke bagian lain, terlihat puluhan toko berjejer dengan kunci kedai masih terpasang, bahkan lampu luar toko masih menyala seakan mencoba "bersaing" dengan teriknya matahari. Tidak itu saja, di bagian dalam, terlihat lapak/kios yang juga tak termanfaatkan dengan baik, meski telah diberi penanda untuk pedagang harian, sayuran dan lainnya. Justru yang terlihat gerobak pedagang sarapan pagi/lontong.

Diatas kios/lapak yang telah diberi keramik/marmer justru terlihat sampah berserakan, bukti pasar itu tidak terawat, padahal seharusnya diatas lapak itu ada pedagang sesuai rencana keberadaan pasar itu.

Aan, pemilik air Galon atau air isi ulang yang memanfaatkan salah satu toko di Pasar itu menyebutkan bahwa kondisi Pasar Padang Kaduduak sudah cukup lama. Ia berharap kedepannya Walikota Payakumbuh bisa memberikan perhatiannya agar keberadaan Pasar itu bisa ramai dan bermanfaat banyak bagi Pedagang maupun masyarakat.

" Harapan kedepannya Pasar ini bisa ramai dan berfungsi sebagaimana tujuan awal dibangun. Semoga Walikota Payakumbuh yang baru bisa mencari solusinya." Ucap Aan, Senin siang 3 Maret 2025.

JADI TEMPAT PARKIR KENDARAAN

Sepinya Pasar Padang Kaduduak, justru dimanfaatkan oleh sejumlah ASN yang berkantor di sekitaran Pasar yang dibangun dengan dana APBN itu.

Puluhan kendaraan Roda dua maupun Roda Empat terlihat terparkir di dalam Pasar itu.

Kondisi Pasar Pasar Padang Kaduduak yang sepi itu, sebelumnya pernah ditanggapi mantan Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Armen Faindal beberapa tahun lalu.

Menurutnya, atas kondisi pasar seperti itu harus segera dicarikan solusi secara bersama-sama, agar bangunan yang telah dibangun dengan dana besar itu tidak menjadi sia-sia, bahkan ditingkat DPRD (Bangar.red) hal itu juga pernah dibicarakan.

" Pertama tentu kita tetap apresiasi dengan telah dibangunnya Pasar tersebut, namun belakangan timbul persoalan, pasar tidak ramai. kurang peminat, baik pedagang maupun pembeli, hal ini tentu perlu dipecahkan/dicarikan solusi bersama oleh Pemerintah Daerah," ucapnya, Senin sore 24 Januari 2022 di Kantor DPRD Kota Payakumbuh Kawasan Koto Nan IV.

Politisi Partai Demokrat itu juga menambahkan, Pemerintah Daerah perlu segera mencari cara/berupaya agar Pasar yang dibangun dengan dana besar itu tidak sia-sia. Selain itu kedepan terkait pembangunan berbagai fasilitas publik, ia berharap bisa direncanakan dengan baik, agar dikemudian hari tidak sia-sia dan tak termanfaatkan.

" Kedepan tentu perlu kajian/perencanaan yang lebih baik agar apapun fasilitas publik yang dibangun tidak sia-sia."tutupnya.