Search

KPU Limapuluh Kota Gelar Simulasi Pencoblosan



Limapuluh Kota,- Selasa 24/01/24 KPU Limapuluh Kota gelar simulasi pencoblosan surat suara di Pemilu 2024. 

Ketua KPU Kabupaten Limapuluh Kota Okto Rizaldi, Selasa mengatakan kegiatan simulasi dalam bentuk ril yang akan dilaksanakan pada 14 Februari nanti.


"Simulasi ini sasarannya memberikan pemahaman kepada penyelenggara dan edukasi kepada peserta pemilu," katanya saat memberikan sambutan Simulasi di Lapangan Medan Nan Bapaneh Tarantang.

Selain itu juga momentum untuk menyosialisasikan Pemilu tahun 2024 dan mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih.

Ia mengatakan, KPU juga mengajak pemilih pada Pemilu 2024 memahami warna surat suara yang akan dicoblos dengan memberikan hak pilih di hari pemungutan suara 14 Februari nanti.

"Surat suara untuk Pemilu 2024 ada lima warna sesuai peraturan KPU nomor 14 tahun 2023," katanya. 

Warna surat suara tersebut, katanya mencerminkan beragamnya pilihan calon yang akan bertarung dalam pemilu kali ini.

Setiap warna akan mewakili salah satu jenis jabatan atau lembaga publik yang diperebutkan yakni memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Ia mengatakan melalui penggunaan warna yang berbeda, KPU ingin memudahkan pemilih dalam membedakan surat suara untuk setiap jabatan atau lembaga publik.

Selain itu menjadi simbol keberagaman demokrasi di Indonesia, di mana setiap warna mewakili suara dan aspirasi yang berbeda dari masyarakat.

Ia menyebutkan adanya 5 warna surat suara ini juga menjadi pengingat bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu.

Adapun warna surat suara itu adalah warna abu-abu merupakan surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden RI, warna kuning surat suara pemilihan DPR RI, warna merah surat suara pemilihan DPD, warna biru surat suara pemilihan DPRD provinsi dan warna hijau adalah surat suara pemilihan DPRD kabupaten/kota.

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, Dt. Bandaro Rajo mengapresiasi KPU yang sudah melakukan kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara.

"Perlu memaksimalkan cara pencoblosan, sehingga masyarakat mengetahui cara memilih yang benar," katanya.

Lebih lanjut Bupati menyebutkan, saat ini peserta pemilu sudah menyosialisasikan cara memilih ke masyarakat, dan itu versi mereka. Sekarang perlu disosialisasikan oleh KPU cara memilih yang benar sesuai aturan berlaku.

Pihaknya mengimbau masyarakat mengajak untuk menggunaka hak pilih pada 14 Februari nanti.

Bupati menambahkan, untuk pemilih yang belum memiliki KTP Eletronik, saat ini pemerintah daerah melalui Disdukcapil melakukan perekaman KTP eletronik pada akhir pekan.